Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, Год журнала: 2024, Номер 17(3), С. 263 - 275

Опубликована: Ноя. 2, 2024

Kematian suami mendorong istri untuk mengambil peran ganda dalam keluarga, sehingga menyebabkan munculnya berbagai tantangan yang dihadapi oleh ibu tunggal karena harus menghidupi keluarga seorang diri. Penelitian ini bertujuan mengungkap kontribusi kebersyukuran dan regulasi emosi terhadap resiliensi tunggal. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Responden penelitian terdiri dari 143 berusia 30–60 tahun telah ditinggal kematian selama minimal dua tahun. Data dikumpulkan menggunakan skala Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC) 25, Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), Gratitude (GQ-6). Hasil dianalisis JASP SPSS menunjukkan bahwa secara simultan signifikan memprediksi sebesar 23,6 persen (R²=0,236, F=14,338, p<0,001). Kebersyukuran 13,1 persen, sementara 15,9 persen. Secara khusus, dimensi cognitive reappraisal memberikan 15,7 expressive suppression 5,2 Temuan menekankan pentingnya membentuk