Ritual tradisi berias dalam proses perkawinan etnis melayu Desa Makrampai Kabupaten Sambas DOI Open Access

Lisa Tawara,

Yohanes Bahari,

Hadi Wiyono

et al.

Gulawentah Jurnal Studi Sosial, Journal Year: 2023, Volume and Issue: 8(2), P. 152 - 166

Published: Dec. 13, 2023

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rangkaian prosesi awal, inti, akhir dan nilai-nilai ritual tradisi berias dalam proses perkawinan Etnis Melayu di Desa Makrampai Kabupaten Sambas. Ritual merupakan mencukur bulu-bulu halus disekitar wajah, yang memiliki tujuan dapat membuat kesan atau efek calon pengantin menjadi lebih berseri dipercayai menghilangkan segala hal-hal buruk dengan jatuhnya dicukur. Metode digunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah, observasi, wawancara dokumentasi. analisis meliputi reduksi data, penyajian pengambilan kesimpulan. Sedangkan termuat menggunakan tujuh orang informan yakni dua inti lima pendukung. Temuan menunjukkan awal penentuan waktu pelaksanaan; persiapan alat bahan; pembacaan pantan (mantra). Prosesi mengillingkan telur; mengambil sari kelapa; mengelilingkan dulangan. Pencukuran; berdoa; pemakaian prodak sudah doakan. Selain itu, disertakan tersebut, sehingga dijadikan sebagai sarana pendidikan sosial bagi masyarakat.

Eksplorasi tradisi melengkan dalam pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah DOI Creative Commons

Razali Razali,

Lina Sundana,

Ramli Ramli

et al.

DIGLOSIA Jurnal Kajian Bahasa Sastra dan Pengajarannya, Journal Year: 2024, Volume and Issue: 7(Sp.Iss), P. 67 - 74

Published: Feb. 1, 2024

This research aims to reveal the tradition of “melengengan” in context Gayo ethnic weddings Central Aceh. The method used this is qualitative with a descriptive approach. Data was collected through in-depth interviews, participant observation and literature study. findings describe process implementing wedding ceremonies, as well identifying meaning important role culture society. tribal very because it one main pillars maintaining preserving their culture. In midst globalization modernization, crucial identity values tribe. bowing not only symbol marriage, but also togetherness, honor, solidarity among community.

Language: Английский

Citations

0

Representasi nilai pendidikan dalam upacara perkawinan masyarakat suku Pamona DOI Creative Commons

Yunidar Yunidar

DIGLOSIA Jurnal Kajian Bahasa Sastra dan Pengajarannya, Journal Year: 2023, Volume and Issue: 6(3), P. 669 - 680

Published: July 9, 2023

The Pamona tribe's traditional marriage ceremony, called mangawianaka ada mporongo malulu pamona (performing a that follows customs), is led directly by the customary chief and tribal council. ceremony consists of several requirements must be prepared fulfilled both parties prospective bride groom to get goodness in future. This research aims reveal educational values customs from perspective Sociology Literature. type used qualitative with descriptive approach method describes or paints symptoms facts systematically. data collection technique listening recordings informant interviews, field notes, other literature sources. Based on results research, contained expression consist (1) religious values, (2) moral (3) social (4) cultural values. revealed are not only form but also represent tribe community.

Language: Английский

Citations

1

Ritual tradisi berias dalam proses perkawinan etnis melayu Desa Makrampai Kabupaten Sambas DOI Open Access

Lisa Tawara,

Yohanes Bahari,

Hadi Wiyono

et al.

Gulawentah Jurnal Studi Sosial, Journal Year: 2023, Volume and Issue: 8(2), P. 152 - 166

Published: Dec. 13, 2023

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rangkaian prosesi awal, inti, akhir dan nilai-nilai ritual tradisi berias dalam proses perkawinan Etnis Melayu di Desa Makrampai Kabupaten Sambas. Ritual merupakan mencukur bulu-bulu halus disekitar wajah, yang memiliki tujuan dapat membuat kesan atau efek calon pengantin menjadi lebih berseri dipercayai menghilangkan segala hal-hal buruk dengan jatuhnya dicukur. Metode digunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah, observasi, wawancara dokumentasi. analisis meliputi reduksi data, penyajian pengambilan kesimpulan. Sedangkan termuat menggunakan tujuh orang informan yakni dua inti lima pendukung. Temuan menunjukkan awal penentuan waktu pelaksanaan; persiapan alat bahan; pembacaan pantan (mantra). Prosesi mengillingkan telur; mengambil sari kelapa; mengelilingkan dulangan. Pencukuran; berdoa; pemakaian prodak sudah doakan. Selain itu, disertakan tersebut, sehingga dijadikan sebagai sarana pendidikan sosial bagi masyarakat.

Citations

0