MENGEMBANGKAN KESADARAN DIRI PADA SISWA UNTUK MENCEGAH TINDAK PERUNDUNGAN DI SEKOLAH DASAR
Puspitasari Puspitasari
No information about this author
Dharmas Education Journal (DE_Journal),
Journal Year:
2023,
Volume and Issue:
4(1), P. 16 - 22
Published: May 8, 2023
Tindak
perundungan
masih
menjadi
masalah
yang
sering
terjadi
di
sekolah
dasar.
Untuk
mencegah
terjadinya
tindak
perundungan,
diperlukan
upaya
holistik,
salah
satunya
adalah
dengan
mengembangkan
kesadaran
diri
pada
siswa.
Artikel
ini
bertujuan
untuk
membahas
pentingnya
siswa
Penelitian
menggunakan
studi
literatur
dilakukan
mencari
jurnal
dan
artikel
terkait
pengembangan
Data
dikumpulkan
dari
digunakan
memberikan
gambaran
tentang
konsep
teori
pembahasan.
Berdasarkan
hasil
penelitian
bahwa
dapat
meningkatkan
empati
terhadap
orang
lain,
membantu
lebih
memahami
perasaan
kebutuhan
lain.
Dalam
hal
ini,
akan
peka
lingkungan
sekitarnya
berempati
teman
sekelasnya.
Dengan
demikian,
mampu
menghindari
perilaku
mengalami
permasalahan.
Hubungan Pengasuhan Nenek dengan Kemandirian Anak Usia Dini pada Suku Madura
Yessy Nur Endah Sary,
No information about this author
Tri Iriyani
No information about this author
Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
Journal Year:
2022,
Volume and Issue:
6(6), P. 5558 - 5563
Published: Aug. 31, 2022
Kebudayaan
Suku
Madura
yaitu
apabila
anak
perempuan
menikah
tidak
boleh
meninggalkan
rumah
orang
tua.
Kondisi
ini
membuat
pengasuhan
secara
otomatis
beralih
kepada
nenek.
Dampak
negaitif
nenek
mayoritas
menggunakan
pola
pengasuh
permisif
berdampak
kecenderungan
menarik
diri
dan
mampu
untuk
berteman
dengan
teman
sebayanya.
Tujuan
penelitian
menganalisis
hubungan
antara
kemandirian
usia
dini
suku
Madura.
Menggunakan
desain
cross
sectional.
Sampel
adalah
(4-6
tahun)
sebanyak
41
yang
mengasuhnya
berjumlah
orang.
purposive
sampling.
Instrumen
kuesioner.
Analisis
data
univariat
distribusi
frekuensi,
analisis
bivariate
chi
kuadrat.
Hasil
menunjukkan
menerapkan
cucunya
sehingga
cucu
diasuhnya
memiliki
tingkat
rendah.
Keterbatasan
dari
pada
saat
penelitian,
kurang
memahami
bahasa
Indonesia
dikarenakan
setiap
hari
digunakan
lokal