Efektivitas Intervensi Buteyko Breathing Terhadap Kualitas Tidur Mahasiswa Keperawatan DOI Creative Commons

Imam Abidin,

Lia Nurlianawati,

Santi Puspitasari

et al.

Jurnal Keperawatan Florence Nightingale, Journal Year: 2024, Volume and Issue: 7(2), P. 428 - 433

Published: Dec. 31, 2024

Kualitas tidur yang buruk menjadi masalah umum pada mahasiswa, dapat berdampak kesehatan fisik, mental, dan performa akademik. Teknik buteyko breathing merupakan metode non-farmakologis berpotensi meningkatkan kualitas melalui normalisasi pola pernapasan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh teknik pernapasan Buteyko terhadap mahasiswa. Metode digunakan dalam yaitu menggunakan desain pra-eksperimental dengan one-group pretest-posttest memberikan instrument PSQI. Sampel terdiri dari 30 mahasiswa keperawatan tingkat akhir mengalami gangguan tidur, dipilih purposive sampling. Intervensi berupa latihan level 1 dilakukan selama satu minggu, dua kali sehari di pagi malam hari. diukur Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data uji paired t-test. Hasil menunjukan skor rata-rata sebelum intervensi adalah 13,07 (kategori buruk), menurun 8,47 setelah (p = 0,000). Peningkatan paling signifikan terjadi komponen durasi pengurangan sebesar 0,9 poin. efektif sebagai terapi komplementer mengatasi

Sleep hygiene and sleep quality among yoga and naturopathy medical students in India: a multisite cross-sectional study DOI Creative Commons
Karishma Silwal, Prakash Babu Kodali,

Hemanshu Sharma

et al.

Frontiers in Sleep, Journal Year: 2025, Volume and Issue: 4

Published: April 9, 2025

Introduction Poor sleep quality and hygiene among medical students is a concern, with limited data on from alternative systems. Methods This cross-sectional study assessed 1,151 undergraduate yoga naturopathy 10 Indian colleges. A structured questionnaire was used to collect sociodemographic lifestyle data, while quality, hygiene, depression, anxiety, stress, Internet addiction were evaluated using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Hygiene (SHI), Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21), Addiction Test (IAT). Logistic regression models employed compute adjusted odds ratios (AORs) as measures of association. Results The average SHI PSQI scores 22.49 (±6.34) 6.52 (±3.01), respectively. reported by 59.8 24.7% had poor hygiene. Severe depression (AOR = 5.15) anxiety 2.31) linked severe stress 0.55) associated quality. Family residence lower 0.14 for male participants, AOR 0.26 female participants) better 1.46). sugary beverage consumption 2.02), fried/packaged foods 5.06 weekly, 8.52 daily), 21.87 9.57 participants), late device use 3.80 participants). Discussion Despite early exposure principles, experience Contributing factors include unhealthy eating habits, addiction. Targeted interventions are needed improve overall wellbeing.

Language: Английский

Citations

0

Efektivitas Intervensi Buteyko Breathing Terhadap Kualitas Tidur Mahasiswa Keperawatan DOI Creative Commons

Imam Abidin,

Lia Nurlianawati,

Santi Puspitasari

et al.

Jurnal Keperawatan Florence Nightingale, Journal Year: 2024, Volume and Issue: 7(2), P. 428 - 433

Published: Dec. 31, 2024

Kualitas tidur yang buruk menjadi masalah umum pada mahasiswa, dapat berdampak kesehatan fisik, mental, dan performa akademik. Teknik buteyko breathing merupakan metode non-farmakologis berpotensi meningkatkan kualitas melalui normalisasi pola pernapasan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh teknik pernapasan Buteyko terhadap mahasiswa. Metode digunakan dalam yaitu menggunakan desain pra-eksperimental dengan one-group pretest-posttest memberikan instrument PSQI. Sampel terdiri dari 30 mahasiswa keperawatan tingkat akhir mengalami gangguan tidur, dipilih purposive sampling. Intervensi berupa latihan level 1 dilakukan selama satu minggu, dua kali sehari di pagi malam hari. diukur Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data uji paired t-test. Hasil menunjukan skor rata-rata sebelum intervensi adalah 13,07 (kategori buruk), menurun 8,47 setelah (p = 0,000). Peningkatan paling signifikan terjadi komponen durasi pengurangan sebesar 0,9 poin. efektif sebagai terapi komplementer mengatasi

Citations

0