Perspektif Baru dalam Manajemen Nyeri: Pendekatan Multidisiplin DOI Creative Commons
Raymond R. Tjandrawinata

MEDICINUS, Journal Year: 2025, Volume and Issue: 38(1), P. 3 - 5

Published: Jan. 1, 2025

Nyeri merupakan pengalaman yang kompleks dan memiliki banyak sisi, tetap menjadi salah satu tantangan paling signifikan dalam dunia kedokteran. Karena sifatnya subjektif, terkait dengan dimensi fisik, emosional, psikologis, menjadikan nyeri sebagai kondisi relatif sulit untuk diobati secara efektif. Namun, kemajuan terkini penelitian teknologi telah mengubah pemahaman kita tentang membuka jalan baru penanganannya. Dari penemuan farmakologis hingga terapi psikologis inovatif, pendekatan multidisiplin bagi strategi lebih efektif, individual, holistik meredakan nyeri. Salah perkembangan menarik manajemen berasal dari inhibitor monoacylglycerol lipase (MAGL). Para peneliti Weill Cornell Medicine Temple University menunjukkan bahwa ini dapat memblokir sifat adiktif opioid mempertahankan kemampuan penghilang rasa sakitnya kuat. Dengan meningkatkan kadar endocannabinoid alami otak, 2-arachidonoylglycerol (2-AG), mengurangi pelepasan dopamine berperan proses terjadinya adiksi. Mekanisme menawarkan alternatif menjanjikan penatalaksanaan kronis tanpa risiko kecanduan menghancurkan, menandakan potensi pergeseran paradigma farmakoterapi

Perspektif Baru dalam Manajemen Nyeri: Pendekatan Multidisiplin DOI Creative Commons
Raymond R. Tjandrawinata

MEDICINUS, Journal Year: 2025, Volume and Issue: 38(1), P. 3 - 5

Published: Jan. 1, 2025

Nyeri merupakan pengalaman yang kompleks dan memiliki banyak sisi, tetap menjadi salah satu tantangan paling signifikan dalam dunia kedokteran. Karena sifatnya subjektif, terkait dengan dimensi fisik, emosional, psikologis, menjadikan nyeri sebagai kondisi relatif sulit untuk diobati secara efektif. Namun, kemajuan terkini penelitian teknologi telah mengubah pemahaman kita tentang membuka jalan baru penanganannya. Dari penemuan farmakologis hingga terapi psikologis inovatif, pendekatan multidisiplin bagi strategi lebih efektif, individual, holistik meredakan nyeri. Salah perkembangan menarik manajemen berasal dari inhibitor monoacylglycerol lipase (MAGL). Para peneliti Weill Cornell Medicine Temple University menunjukkan bahwa ini dapat memblokir sifat adiktif opioid mempertahankan kemampuan penghilang rasa sakitnya kuat. Dengan meningkatkan kadar endocannabinoid alami otak, 2-arachidonoylglycerol (2-AG), mengurangi pelepasan dopamine berperan proses terjadinya adiksi. Mekanisme menawarkan alternatif menjanjikan penatalaksanaan kronis tanpa risiko kecanduan menghancurkan, menandakan potensi pergeseran paradigma farmakoterapi

Citations

0