Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1533 - 1545
Published: Jan. 28, 2024
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
pengaruh
intensitas
penggunaan
sosial
media
Instagram
terhadap
body
dissatisfaction
pada
Wanita
dewasa
awal.
Penggunaan
instagram
dapat
mempengaruhi
keyakinan
dan
kekhawatiran
terkait
penampilan
wanita
dikarenakan
konten
dalam
menciptakan
standar
kecantikan
yang
tidak
realistis
mendorong
perasaan
puas
tubuh
sendiri.
Individu
merasa
kondisi
fisiknya
sesuai
dengan
gambaran
diinginkan
akan
mengalami
kurang
secara
fisik
sehingga
menimbulkan
rasa
tubuhnya
disebut
sebagai
dissatisfaction.
Partisipan
penelitian
melibatkan
307
awal
memiliki
profil
Instagram,
berusia
dari
18
hingga
25
tahun.
menggunakan
metode
kuantitatif
Sampling
purposive
digunakan
pengambilan
sampel.
Alat
ukur
yaitu
alat
dikembangkan
oleh
Sukmaraga
(2018)
Body
Shape
Quetionnaire-34
(BSQ-34)
Cooper,
Taylor,
Fairburn
(1987).
Temuan
menghasilkan
adanya
Intensitas
Dissatisfaction
Dewasa
Awal
nilai
sebesar
0,137
atau
13,7%.
Dapat
diartikan
bahwa
semakin
tinggi
maka
Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1084 - 1096
Published: Jan. 5, 2024
Penelitian
ini
membahas
tentang
hubungan
antara
self-compassion
dan
self-esteem
pada
emerging
adulthood
yang
pernah
mengalami
self-harm.
Self-compassion
merupakan
perasaan
tersentuh
atas
penderitaan
dialaminya
sendiri
namun
tidak
berusaha
untuk
menghindarinya,
sehingga
memunculkan
rasa
menyembuhkan
diri
sendiri.
Pengertian
dari
Self-esteem
adalah
penilaian
pribadi
terhadap
kemampuan
dirinya
menghasilkan
harga
diri.
Self-harm
perilaku
disengaja
melukai
sendiri,
ditujukan
mengakhiri
hidup
atau
bunuh
Emerging
istilah
digunakan
untu
menujuk
masa
transisi
remaja
menuju
dewasa.
Metode
dalam
penelitian
metode
kuantitatif
korelasional
dengan
jumlah
partisipan
sebanyak
112
orang.
menggunakan
alat
ukur
inventory,
scale
Rosenberg’s
sscale.
Berdasarkan
hasil
ditemukan
bahwa
terdapat
self-harm
nilai
korelasi
sebesar
0,758.
Jadi
jika
tinggi
akan
membuat
juga
orang
melakukan
Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1058 - 1071
Published: Jan. 4, 2024
Asuh
dibedakan
menjadi
empat
tipe,
yaitu
pola
asuh
otoritatif,
otoriter,
permisif,
dan
neglectful.
Pola
yang
diberikan
oleh
orang
tua
dalam
tumbuh
kembang
individu
akan
membentuk
karakteristik
di
kemudian
hari.
Maka,
bimbingan
intervensi
baik
diperlukan
untuk
menciptakan
suatu
perkembangan
pada
individu.
Oleh
karena
itu,
penelitian
ini
bertujuan
mengetahui
apakah
terdapat
hubungan
antara
dengan
psychological
well-being
generasi
Z.
Penelitian
merupakan
jenis
kuantitatif
teknik
non-probability
sampling,
convenience
sampling
snowball
mengambil
sampel
secara
online.
Partisipan
berjumlah
371
rentang
usia
18
19
tahun
tersebar
berbagai
domisili
tempat.
Adapun
alat
ukur
digunakan
Adolescent
Parenting
Attitude
Four
Factor
Questionnare
dari
Shyny
Y.
(2017)
Psychological
Well-Being
Scale
Ryff.
Keduanya
diadaptasi
ke
Bahasa
Indonesia
melalui
expert
judgement.
Hasil
menunjukkan
bahwa
signifikan
positif
remaja
Z
nilai
r
=
.524
p
.000
<
.05.
semakin
tinggi
diberikan,
maka
begitu
juga
sebaliknya.
Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1072 - 1083
Published: Jan. 4, 2024
Beberapa
penelitian
menemukan
bahwa
mahasiswa
yang
sedang
menyelesaikan
skripsi
cenderung
merasakan
dinamakan
kecemasan
akan
masa
depan
(future
anxiety).
Fenomena
ini
umum
terjadi
dikarenakan
usia
adalah
awal
untuk
mulai
memiliki
pekerjaan
dan
keluarga.
Mahasiswa
kelompok
individu
mendominasi
kerja
kita
di
beberapa
tahun
datang,
sehingga
fungsi
sosial
keadaan
psikologis
mereka
sangat
perlu
perhatikan.
Oleh
karena
itu,
tujuan
melihat
apakah
terdapat
hubungan
antara
future
anxiety
dengan
psychological
well-being
pada
skripsi.
Penelitian
menggunakan
jenis
kuantitatif
Teknik
nonprobability
sampling
metode
snowball
secara
online
sesuai
kebutuhan
peneliti.
Partisipan
dari
terdiri
377
partisipan
rentang
umur
18-25
tahun.
Alat
ukur
digunakan
mengukur
Future
Anxiety
Scales
(FAS)
sedangkan
alat
scales.
Hasil
didapat
juga
menunjukan
negatif
signifikan
perilaku
well-being,
nilai
r=
.523**
p=
.000
<
.05.
Hal
berarti
semakin
tinggi
maka
rendah
rasa
Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1142 - 1152
Published: Jan. 7, 2024
Pendidikan
mempunyai
peran
penting
dalam
perkembangan
siswa,
khususnya
pendidikan
pada
tingkat
sekolah
menengah
atas
(SMA).
Untuk
mencapai
prestasi
akademik
dan
juga
pengembangan
sosial
emosional,
siswa
SMA
peneliti
tertarik
untuk
memasukan
dua
konsep
yakni
grit
empati.
Grit
merupakan
kombinasi
antara
ketekunan,
semangat,
tekad
tujuan
jangka
panjang.
Siswa
yang
memiliki
tinggi
diyakini
lebih
mampu
mengatasi
tantangan
akademis,
menjaga
motivasi,
bertahan
menghadapi
hambatan.
Di
sisi
lain
kemampuan
mengalami
memahami
sudut
pandang
emosional
orang
dikenal
sebagai
Dalam
konteks
pendidikan,
empati
dapat
mempengaruhi
dinamika
kelas,
hubungan
antar-siswa,
kesejahteraan
psikososial
secara
keseluruhan.
Namun,
belum
jelas
sejauh
mana
memengaruhi
aspek-aspek
seperti
empati,
SMA.
Penelitian
ini
bertujuan
mengetahui
menggunakan
metode
kuantitatif
korelasional
dengan
analisis
korelasi
Spearman.
Hasil
menghasilkan
nilai
r
(286)
=
0.137
p
0.022
<
0.05.
penelitian
dapt
disimpulkan
bahwa
terdapat
positif
signifikan
disekolah
x.
Hubungan
menandakan
semakin
SMA,
maka
rasa
dimiliki
Demikian
sebaliknya
rendah
diharapkan
meningkatkan
pendekatan
pembelajaran,
karakter
merancang
program
khusus.
Selain
itu,
hasil
mendukung
penyusunan
kebijakan
holistik
pembinaan
kepemimpinan
mereka.
Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1127 - 1141
Published: Jan. 7, 2024
Pada
masa
dewasa,
individu
akan
mengalami
tuntutan
dan
tekanan
dari
lingkungan
yang
disebut
fase
transisi
remaja
–
dewasa
awal
(emerging
adulthood).
Menurut
Jeffrey
Jensen
Arnett,
emerging
adulthood
berada
pada
rentang
usia
18
sampai
29
tahun.
Emerging
tidak
mampu
menghadapinya
krisis
dikenal
dengan
seperempat
abad
(quarter-life
crisis).
Krisis
dipengaruhi
oleh
dukungan
sosial
berupa
kelekatan
keluarga
atau
family
attachment.
Tujuan
penelitian
adalah
untuk
mengetahui
seberapa
besar
sumbangan
pengaruh
terhadap
peralihan
awal.
Responden
dipilih
berdasarkan
proses
seleksi,
137
responden
bersedia,
terpilih
116
quarter-life
crisis.
Teknik
pengambilan
sampel
digunakan
purposive
sampling.
Alat
ukur
Inventory
of
Parent
and
Peer
Attachment
(IPPA)
modifikasi
kuesioner
crisis
dibuat
Christine
Hassler.
Data
dianalisis
uji
asumsi
regresi.
Hasil
menunjukkan
berpengaruh
nilai
koefisien
korelasi
R
sebesar
0.107
p
<
0.05.
Pengaruh
x
y
10.7%,
sehingga
89.3%
faktor
lain.
Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1213 - 1227
Published: Jan. 10, 2024
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
apakah
terdapat
fear
of
missing
out,
self
control,
dan
pola
asuh
authoritative
berperan
terhadap
adanya
prokrastinasi
akademik
dewasa
awal.
Prokrastinasi
merupakan
kegiatan
menunda
yang
dilakukan
pada
pembelajaran
akademik.
disebabkan
oleh
faktor
internal
eksternal.
Faktor
berasal
dari
dalam
individu
itu
sendiri,
seperti
kurang
bisa
mengontrol
diri
juga
memiliki
pengalaman
out
akan
lingkungan
sosial.
eksternal
yaitu
orang
tua
ataupun
kondisi
Dewasa
awal
berusia
18
hingga
25
tahun,
direkrut
penelitian
dengan
teknik
non-probability
sampling.
Pengumpulan
data
menggunakan
convenience
sampling
metode
snowball.
Parrtisipan
terlibat
berjumlah
229
diperoleh
melalui
survei
kuesioner
Fear
Missing
Out
Scale,
The
Brief
Self
Control
Alat
ukur
Bagian
Riset
Pengukuran
Fakultas
Psikologi
Universitas
Tarumanagara,
Tuckman’s
Procrastination
Scale.
Teknik
analisis
digunakan
regresi
berganda.
Hasil
menunjukkan
bahwa
tidak
berpengaruh
karena
nilai
signifikasi
p
>
0.05.
Sedangkan
control
0.05,
begitupun
Secara
bersama-sama,
secara
signifikan
Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1191 - 1212
Published: Jan. 9, 2024
Penelitian
ini
peneliti
buat
untuk
melihat
dan
mengetahui
bagaimana
citra
tubuh
berkorelasi
dengan
subjective
well-being
pada
perempuan
dewasa
awal
yang
sekarang
sedang
tidak
berpacaran.
Body
image
sendiri
adalah
cara
pandang
individu
terhadap
dirinya
mengenai
penampilan
fisik
dirinya.
Peneliti
menerapkan
kriteria
subyek
rentang
umur
20
hingga
40
tahun
mengumpulkan
partisipan
sebanyak
350
orang.
menggunakan
teknik
pengambilan
non-probability
sampling.
Saat
data
dimulai,
menyebarkan
purposive
sampling
metode
snowball.
Dari
hasil
perhitungan
korelasi
di
setiap
dimensi
body
image,
didapatkan
semua
memiliki
hubungan
rincian
dimana
(1)
r=0.506
p=0.000<
0.01
artinya
berhubungan
positif
signifikan,
(2)
r=0.042
p=
0.430>
berarti
tetapi
terlalu
kuat,
(3)
r=0.458
(4)
r=0.430
secara
(5)
r=0.038
p=0.000
<
positif,
(6)
r=0.505
0.000
0.01,
(7)
r=-0.015
p=0.773>
berbanding
terbalik,
(8)
r=0.617
(9)
r=0.200
p=0.0000.01,
terbalik.
Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1245 - 1252
Published: Jan. 15, 2024
Bullying
merupakan
masalah
yang
serius
dan
dapat
berdampak
negatif
terhadap
psychological
well-being
remaja
korban
bullying.
Penelitian
ini
bertujuan
iuntuk
menganalisi
korelasi
dengan
forgiveness
pada
menggunakan
metode
kuatitatif
pendekatan
korelasional.
Sampel
penelitian
diambil
dari
bullying
memiliki
rentan
usia
17
tahun
hingga
19
tahun.
Data
dikumpulkan
kuesioner
Psychological
Well-Being
Scaleidan
Forgiveness
Scale.
Hasil
menunjukkan
bahwa
terdapat
hubungan
positif
signifikan
antara
(r=0.64;
p<0,001).
Hal
mengartikan
semakin
tinggi
maka
pula
well-being.
juga
menjadi
salah
satu
cara
untuk
meningkatkan
iwell-being
belajar
memaafkan.
Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1237 - 1244
Published: Jan. 15, 2024
Rasa
memiliki
di
sekolah
dapat
diartikan
sebagai
perasaan
diterima,
dihargai,
dan
didukung
oleh
teman
sebaya
guru.
Salah
satu
hal
yang
berkaitan
dengan
rasa
sekolah,
yaitu
kebahagiaan.
Siswa
sense
of
school
belonging
kebahagiaan
tinggi,
akan
menunjukkan
prestasi
akademik
baik
banyak
terlibat
dalam
kegiatan-kegiatan
sekolah.
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
hubungan
antara
pada
siswa
SMA.
Alat
ukur
penelitian
menggunakan
Psychological
Sense
School
Membership
(PSSM)
dikembangkan
Goodenow
(1993)
juga
Oxford
Happiness
Scale
Peter
Michael
(2002).
SMA
Negeri
X
berlokasi
Kota
Tangerang
Selatan
jumlah
partisipan
sebanyak
228.
bahwa
adanya
positif
signifikan
Journal of Social and Economics Research,
Journal Year:
2024,
Volume and Issue:
5(2), P. 1475 - 1484
Published: Jan. 24, 2024
Sebagai
upaya
membangun
hubungan
mendalam
dengan
orang
lain,
individu
dewasa
awal
perlu
melakukan
pengungkapan
diri
atau
self
disclosure.
Self
disclosure
tidak
hanya
dapat
dilakukan
secara
tatap
muka,
namun
juga
Daring
menggunakan
applikasi
tinder.
Beberapa
faktor
yang
mempengaruhi
antara
lain
kecemasan
sosial
dan
loneliness.
Tujuan
dari
penelitian
ini
adalah
mengetahui
peranan
sosial,
loneliness
pada
online
pengguna
aplikasi
Tinder.
Subjek
dalam
dipilih
teknik
purposive
sampling
jumlah
sebanyak
113
orang.
Hipotesis
dianalisis
analisis
regresi
berganda.
Hasil
data
menunjukan
adanya
pengaruh
signifikan
nilai
koefisien
0,004
0,000.